Cari Blog Ini

Rabu, 27 Juli 2011

JANGAN MENYERAH PADA SUATU MASALAH

Mungkin kita sudah mengenali kata depresi, tetapi apa penyebab terjadinya depresi dan bagaimana cara mengatasinya. Depresi adalah sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia, dan menderita. Orang pada umumnya menggunakan istilah depresi untuk merujuk pada keadaan yang melibatkan kesedihan, rasa kesal, rasa tidak punya harga diri, tidak bertenaga, dan lain-lain. Ada dua macam depresi, yaitu depresi ringan dan berat (menetap).
Depresi ringan datang dan pergi dengan sendirinya, ditandai dengan hati yang berat, sedih, dan murung. Depresi berat dicirikan oleh perasaan tidak berguna atau bersalah serta sering disertai gejala fisik seperti turun berat badan, sakit kepala, hingga tidak enak badan. Penderita depresi berat cenderung untuk menarik diri, tidak peduli pada lingkungan sekitar, serta aktivitas fisik yang terbatas.
Salah satu gejala depresi adalah pikiran dan gerakan motorik yang serba lamban (retardasi psikomotorik). Fungsi kognitif seperti, mengingat, belajar, berpikir menjadi terganggu. Sehingga baik dalam proses belajar pada murid dan bekerja pada orang dewasa akan menurun kualitasnya.
Sebab Terjadinya Depresi
Perlu untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya depresi. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan depresi, yaitu:
Pertama, kejadian menyedihkan. Seperti kematian seseorang yang dicintai yang bisa berlanjut depresi. Masa duka adalah sebagian penting dari proses penyesuaian diri terhadap suatu kehilangan. Depresi ini sering disebut dengan depresi reaktif.
Kedua, stres biasa. Stres merupakan suatu reaksi fisik dan emosional terhadap suatu keadaan yang menekan, menuntut, atau membebani. Depresi akibat stres biasanya dipacu oleh ketegangan, baik dirumah, sekolah, kantor atau tempat sosial lainnya.
Ketiga, hal ini khusus wanita. Depresi juga bisa muncul di hari menjelang haid, karena itu disebut dengan depresi pra haid. Gangguan bervariasi dan merupakan kejadian umum. Hal ini bersamaan dengan munculnya sikap mudah jengkel, kasar, serta gejala fisik kenaikan berat badan, sakit kepala, dan perut mual.

Keempat, penyakit akibat infeksi
. Penyakit yang diakibatkan oleh infeksi sering diikuti dengan masa-masa depresi.
Dari sekian penjelasan mengenai sebab-sebab timbulnya depresi, lalu bagaimana cara mengatasinya? Tidak enak jika kita murung terus-terusan bukan? Jika penyebabnya adalah kejadian yang menyedihkan, maka jangan terlalu berharap bahwa kepulihan akan datang dalam beberapa hari.
Perlu waktu untuk bisa lepas dari depresi. Berbincang-bincang pada ustadz mengenai takdir dan hikmah dibalik semua kejadian ini bisa membantu. Jika parah, maka pergilah kedokter. Penderita akan diberikan obat antidepresan semacam obat penenang.
Bisa juga mengunjungi pengobatan psikologis. Suatu cara yang dilakukan oleh terapis yang mendorong untuk membicarakan perasaan dan kecemasan penderita, dan dapat memberikan bantuan penanganan dan nasehat.
Jika penyebabnya adalah stres biasa, maka cobalah batasi stres tersebut sekecil mungkin dengan sedapat mungkin menghindari perubahan besar pada hidup anda. Cobalah berbagi dengan orang-orang terdekat anda dan cara menangani masalah stres anda. Sediakan waktu sejenak setiap hari untuk relaksasi mengalihkan ketegangan dan kecemasan.
Khusus untuk depresi prahaid, dokter biasanya akan memberikan pyridoxine (vitamin B6) setiap hari. Jika depresi akibat infeksi, maka jangan terlalu tergesa-gesa kembali ke jadwal  sehari-hari setelah sakit. Jaga makan yang cukup dan tidur yang cukup untuk mempercepat pemulihan.
Perlu diketahui bahwa peran keluarga dan lingkungan sekitar juga ikut mempengaruhi kesembuhan akibat depresi. Jika penderita selalu diingatkan bahwa kita selalu peduli pada mereka, maka ini akan mengurangi dampak depresi seperti perasaan terisolasi (terasingkan), misalnya. Sehingga diharapkan nantinya penderita akan termotivasi untuk bisa pulih kembali.



Depresi PADA REMAJA DAN CARA MENGATASINYA

A. Definisi Depresi

Secara bahasa, depresi berarti gangguan jiwa pada sesorang yang ditandai dengan perasaan yang menurun, seperti muram, sedih, dan perasaan tertekan. Yang namanya sedih bisa ringan, bisa berat, dan bisa berat sekali sampai kalut dan tak tertahankan sehingga meronta-ronta. Secara umum orang tidak membedakan antara depresi dan stress. Padahal, secara terminologi kesehatan, stress berarti terganggunya faal tubuh sebagai akibat ketidakmampuan sesorang mengatasi atau menyesuaiakan diri dengan problem yang dihadapinya.
Dengan demikian jelaslah bahwa depresi merupakan suatu gangguan mental yang spesifik yang ditandai dengan adanya perasaan sedih, putus asa, kehilangan semangat, merasa bersalah, lambat dalam berpikir, dan menurunnya motivasi untuk melakukan aktivitas.

B. Penyebab dan Gejala Depresi Pada Remaja

Penyebab depresi pada remaja umumnya ada dua faktor yaitu faktor Genetik dan pengalaman masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan, faktor genetik terjadi karena mungkin dahulunya orang tua pernah mengalami depresi yang berkpanjangan, jadi kemungkinan besar hal itu meningkatkan resiko seorang anak mengalami depresi pada saat remaja. sedangkan untuk faktor selanjutnya seorang anak ketika masa kecil di perlakukan tidak adil, keluarga yang tidak harmonis, selalu tertekan dan lain sebagainya akan mengakibatkan goncangan emosi yang memicu respon fisiologi dan psikologis dan berakhir pada terjadinya depresi.
Faktor faktor lain yang bisa menyebabkan depresi pada remaja umumnya adalah peristiwa peristiwa dalam masa hidupnya, seperti di tinggal orang yang di sayang, sekolah, teman, kematian orang tua, konflik dalam keluarga dan lain sebagaunya. tapi yang paling menonjol adalah cinta. mungkin karena eerat hubungannya dengan hati.
Gejala depresi bisa dilihat dari tanda-tanda berikut untuk mengetahui adanya depresi pada remaja:
• Merasa sedih, cemas, dan tidak memiliki harapan
• Tidak nafsu makan, atau banyak makan yang menyebabkan penurunan maupun kenaikan berat badan dalam waktu singkat
• Terjaga di malam hari, namun tidur sepanjang siang
• Menarik diri dari teman-temannya, murung
• Aktivitas dan prestasi di sekolah menurun, menurunnya motivasi dan minat
• Mudah marah dan tersinggung, menjadi sensitif terhadap kritikan
• Rendah diri dan merasa sangat bersalah
• Konsentrasi menurun, sulit mengambil keputusan
• Adanya perubahan dalam kebiasaan makan maupun tidur
• Memiliki pikiran untuk melakukan bunuh diri
Jika tanda tersebut terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu, sebaiknya segera dikonsultasikan pada tenaga kesehatan. Treatmen yang dilakukan dapat berupa terapi dengan cara berbicara, maupun menggunakan obat.

C. Cara Mengatasinya
Banyak terapi yang menjadi solusi untuk mengatasi depresi pada remaja, yaitu:
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
2. Psychodinamic Psychotherapy
3. Interpersonal Psychoterapy
4. Terapi Suportif

Yang pasti ketika kita akan meyembuhkan depresi pada remaja faktor yang paling utama adalah dukungan, baik dukungan dari keluarga, teman maupun orang lain yang berhubungan langsung dengan si penderita. faktor keluarga sangat penting peranannya dalam proses ini.


Tips Cara Mengobati/Menghilangkan Stres (Stress)/Depresi Menghadapi Masalah Hidup


Berbagai persoalan dan permasalahan hidup yang kita hadapi dalam kehidupan kita terkadang membuat kita pusing, bingung, putus asa, kehilangan semangat hidup,lelah, bete, dan berbagai hal negatif lainnya yang tidak menyenangkan untuk dijalani dalam hidup yang singkat ini. Situs web komunitas organisasi.org akan membantu memberikan solusi versi kita sendiri.
1. Lari Sejenak / Sementara Dari Problema Yang Ada
Jika sedang stres maka kita harus melakukan berbagai upaya untuk membuat kita lupa atas masalah yang mendera agar kita bisa punya kondisi akal yang jernih untuk membereskan masalah tersebut. Lakukan langkah ini tanpa cara-cara bodoh seperti minum alkohol (miras), ngelem, pakai narkoba, kebut-kebutan, berantem, dan lain-lain.
Cukup lakukan hal-hal yang dapat membuat kita sibuk dan butuh banyak mikir seperti main bola, main ps winning eleven di rental ps2 sama teman, nyanyi di karaoke keluarga sama teman, ngerumpi, nyapuin jalanan, jalan kaki yang jauh dalam tempo singkat, curhat, main badminton, dan lain sebagainya. Kalau sudah capek fisik sebaiknya istirahat tidur yang cukup.
Yang penting kita harus bisa mengembalikan konsentrasi kita dengan baik dan menganggap persoalan yang kita hadapi mudah untuk diselesaikan jika kita melakukannya dengan sungguh-sungguh. Setiap ada kemauan pasti ada jalan. Masalah hidup hanya ujian hidup dari Tuhan yang memiliki banyak jalan keluar untuk membereskannya.
2. Melakukan Investigasi Atas Masalah Yang Ada
Setelah pikiran kita bebas dari persoalan yang menyita konsentrasi, maka kita bisa mulai melangkah ke tahap berikutnya yaitu menjabarkan permasalahan yang ada dan jalan keluar yang mungkin dilakukan untuk mengatasinya. Gunakan secarik kertas dan sebuah pulpen untuk menguraikan masalah demi masalah yang terjadi.
Tulis garis besar masalah yang kita hadapi saat ini yang menyita perhatian kita seperti masalah cinta, bisnis sampingan, kantor, keluarga, kuliah/sekolah, teman, keuangan, dan sebagainya. Usahakan ambil beberapa point yang paling penting saja yang sangat mengganggu, misal seperti cinta, kuliah, keluarga dan bisnis.
Nah dari empat masalah itu kita rinci kondisi tiap masalah yang ada secara mendetil seperti contoh masalah cinta seperti pacar ngambek, tidak mau menerima telepon kita, terlalu protektif, dan sebagainya. Untuk masalah kuliah misal sedang marahan dengan teman, ada tugas yang sulit dikerjakan, butuh biaya untuk beli buku, dan lain-lain. Tuliskan saja point-point permasalah dari tiap inti masalah dengan singkat, jelas dan padat.
Ketika semua masalah-masalah genting yang mesti diselesaikan sudah tertulis di selembar kertas kemudian kita coba cari cara mengatasinya tiap submasalah yang ada. Misalkan untuk masalah pacar ngambek kita selesaikan dengan ke rumah doi untuk minta maaf sambil menjelaskan masalah lalu ajak jalan-jalan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Untuk masalah butuh buku kita bisa cari kenalan senior kita yang bukunya bisa kita pinjam. Lakukan langkah ini ke semua sub-masalah dan berikan solusi minimal satu dan kalau bisa ada banyak solusi, lalu pilih satu yang terbaik dan mudah dilakukan.
Setelah semua terjabarkan mulai dari masalah sampai jalan keluar maka kita tuliskan apa-apa yang harus kita lakukan secara menyeluruh gabungan dari semua masalah. Jadi akan mirip seperti daftar kegiatan yang harus kita lakukan untuk mengeliminir masalah-masalah yang selama ini bercokol dan merusak kenikmatan hidup ini. Selanjutnya lakukanlah apa-apa yang tertulis di daftar tadi.
3. Membereskan Masalah Yang Ada Dengan Cara Yang Baik
Dari daftar solusi hidup yang telah dibuat sebelumnya, kita pilih beberapa yang mudah dilakukan terlebih dahulu dan lakukanlah. Bawalah daftar tersebut kemana pun kita pergi yang akan menjadi pedoman kita dalam memperbaiki hidup. Lakukanlah apa yang belum dilakukan jika situasi dan kondisi mendukung.
Sering-seringlah melakukan evaluasi hasil pencapaian karena mungkin akan ada penyempurnaan, perubahan atau penambahan. Coretlah masalah yang telah terselesaikan dengan baik dan tambahkan jika ada masalah lain yang perlu diselesaikan. Dengan begitu hidup kita akan jadi lebih terarah dan diharapkan dalam jangka panjang masalah anda sudah sebagian besar teratasi. Dengan begitu kita pelan-perlahan kita bisa belajar manajemen masalah hidup kita sendiri.
Jika semua telah berakhir maka kita harus bisa menyimpulkan pelajaran hidup yang telah kita dapat karena pengalaman adalah guru yang paling baik sehingga kita tidak akan mudah terperosok ke dalam lubang yang sama berkali-kali. Semoga berhasil :)
Tambahan :
Langkah pertama, kedua dan ketiga bisa dilakukan bersama orang yang bisa kita percaya dan tidak malah membuat masalah menjadi semakin runyam.